Senin, 19 Januari 2009

GAMBARAN KONFLIK DIRI PADA WANITA DEWASA YANG BELUM MENIKAH

ABSTRAK

Pernikahan adalah salah satu peristiwa yang didambakan sebagian besar individu. Setiap individu yang telah memasuki masa kedewasaannya dituntut untuk melaksanakan tugas-tugas perkembangan sesuai usianya yang salah satunya adalah tugas untuk memilih pasangan dan membina keluarga. Namun ada beberapa individu yang tetap memilih untuk hidup sendiri/melajang denga berbagai alasan. Kenyataan yang ada sekarang ini dapat kita lihat bahwa seseorang yang tidak kawin akan memperoleh sorotan tersendiri dari anggota masyarakat. Seseorang yang terlambat kawin, khususnya bagi wanita merupakan suatu keadaan yang belum dapat diterima secara baik oleh anggota masyarakat.
Adanya kenyataan yang saling bertolak belakang tersebut di atas dapat menyebabkan konflik dalam diri wanita dewasa yang belum menikah. Konflik diri pada wanita dewasa yang belum menikah merupakan gangguan emosi yang terjadi dalam diri wanita dewasa yang belum menikah dimana saat mereka memutuskan untuk tetap melajang dengan dilatarbelakangi oleh berbagai macam alasan, akan menimbulkan ketidaksesuaian atau pertentangan karena adanya tuntutan yang bersifat interpersonal maupun intrapersonal untuk memenuhi suatu harapan dan tugas perkembangan sebagai seorang individu dewasa yaitu untuk menikah dan membina sebuah keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran konflik diri pada wanita dewasa yang belum menikah dan faktor-faktor apa yang dapat menyebabkan konflik diri pada wanita dewasa yang belum menikah. Subyek dalam penelitian ini adalah empat orang wanita dewasa yang belum menikah, berusia 30-40 tahun, bekerja, berpendidikan minimal SMU dan berdomisili di wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Wonosobo. Metode pengumpulan data adalah dengan wawancara dan observasi, sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian terhadap keempat subjek wanita dewasa yang belum menikah yaitu bahwa gambaran konflik diri pada wanita dewasa yang belum menikah adalah adanya perasaan yang biasa saja, enjoy, santai dan acuh tak acuh, namun disisi lain ada perasaan tertekan, terbebani, sedih, malu dan minder. Akan tertapi subjek tetap berusaha meredam konflik dalam dirinya yaitu dengan banyak berdoa, mendekatkan diri kepada Tuhan, mengintrospeksi diri, bersyukur terhadap apa yang telah Tuhan berikan dan pasrah kepada Tuhan dengan berkeyakinan bahwa jodoh adalah takdir Tuhan. Sedangkan untuk faktor-faktor yang menyebabkan konflik diri pada wanita dewasa yang belum menikah adalah : (1) adanya harapan dalam dirinya untuk tetap dapat segera menikah walaupun dirinya telah menikmati kehidupannya saat ini dengan bebas beraktivitas, (2) adanya harapan dari orang lain di sekitar subjek agar dirinya segera menikah yang berupa tuntutan dan desakan agar subjek dapat segera menikah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar