Senin, 19 Januari 2009

14 Sifat dan Perbuatan Wanita yg dibenci Pria

1. Akumulasi.
“Kamu kan sudah punya baju hitam, sayang.” Pria
tidak habis pikir mengapa wanita memerlukan
suatu benda atau barang lebih dari satu.

2. Sahabat karib.
Pria juga punya sahabat baik dan mereka juga
berdiskusi seperti wanita. Tapi yang tidak bisa
dimengerti pria tentang wanita adalah, wanita
menceritakan apa saja terhadap sahabat karib,
termasuk tentang diri si pria itu. Seringkali disertai
embel2, “Jangan cerita lagi kepada siapapun, saya
hanya menceritakan kepadamu.” Kalau takut
diceritakan lagi kenapa harus cerita.
3. Menggerutu.
Yang juga tidak bisa dimengerti pria adalah, wanita
menghabiskan satu sore menggerutui seseorang.
4. Menangis.
Pria paling tidak suka melihat wanita menangis.
Hal ini membuat mereka merasa bersalah
sekaligus bingung, apa yang membuat wanita
menangis. Pria tidak bisa membedakan air mata
kesedihan karena telah terjadi sesuatu yang
benar2 menyedihkan. Karena film sedihpun bisa
membuat wanita menangis. Selain itu ada rasa iri
pada pria, mereka tidak bisa menangis seperti
wanita walaupun sesekali mereka ingin
melakukannya.
5. Rasa ingin tahu yang besar.
Termasuk ingin tahu, “Kenapa sih, sayang? kok
diam saja? tanya wanita jika melihat kekasih atau
suaminya berdiam diri. Kalau tidak dijawab si
wanita akan terus bertanya, “Sedang memikirkan
apa sih?” Padahal terkadang pria hanya ingin
berdiam diri saja dan benar2 tidak
memikirkan apa2. Kalau si pria bilang tidak
memikirkan apa2 , wanita tidak percaya, “Ah
bohong! kalau tidak kok diam saja?” Dan wanita
masih nekat saja. Baru berhenti kalau pria benar2
sudah marah.
6. Bertanya tentang kondisi tubuh.
Pria paling tidak suka ditanya, “Sayang, saya
gemuk atau kurus? Menurut kamu, saya tambah
gemuk nggak?” Atau pertanyaan lain yang sejenis,
Misalnya “Perut saya gendut ya? Atau pinggul
saya makin besar nggak?” Ini merupakan
pertanyaan yang menjebak dan paling sulit dijawab
pria. Tapi sekali wanita bertanya pria merasa tidak
bisa melepaskan diri. Kalau pria bilang tidak, si
wanita akan bilang bohong, kalau ia si wanita tidak
senang. Satu2nya cara pria untuk menghindari hal
ini adalah pura2 sibuk atau lari.
7. Busana.
Pria benar2 tidak bisa melihat perbedaan antara
acrylic skivvy dari DKNY atau kain warna hitam
lainnya dari Zambesi. Apa salahnya pakai celana
panjang yang dibeli tahun lalu jika masih kuat?
Dan kenapa mesti beli lagi?
8. Cemburuan.
Yang ini juga cukup rumit untuk dipahami pria. Di
satu sisi wanita bilang tidak suka pada pria yang
overprotective dan penuh prasangka. Tapi pada
saat yang sama, wanita cemburu melihat mata
prianya terbelalak ketika menonton adegan seksi
atau melihat wanita lain.
9. Cinta.
Pria memegang prinsip bahwa mereka cukup
sekali saja mengatakan I Love You. Dan ini akan
terus berlaku sampai dia menampakkan
perubahan. Jadi pria tidak pernah bisa mengerti,
mengapa wanita terus bertanya, apakah masih
cinta padahal ia belum berubah. Sederhananya
jika 2+2=4, mengapa masih harus bertanya?
Kalau wanita terus mendesak paling2 dia
akan “Sekarang saya kan masih sama kamu. Lalu
kamu kira itu karena apa?”
10. Menu.
Yang juga membingungkan pria adalah, saat
makan di luar, si wanitanya berkeras tidak mau
makan udang goreng mentega, tidak mau
spaghetti atau kue keju dan sebagainya. Tapi
sesudah si pria memesan untuk dirinya sendiri,
sepanjang makan si wanita terus ambil dari
piringnya. Jika dia merasa terganggu dan tanya,
kenapa tadi tidak pesan apa2, si wanita akan
menjawab “Tadi kan saya tidak merasa lapar!”
atau “Ah, saya kan makannya hanya untuk iseng
saja.” Dalam hati mungkin si pria berkata,
isengnya kok gangguin orang makan.
11. Tak punya baju.
Pria tidak habis pikir, baju wanita selemari penuh,
dengan belasan pasang sepatu. Tapi si wanita
tetap saja bilang tidak punya baju untuk pesta.
Pria juga tidak mengerti pada wanita mengapa
baju yang sudah dipakai ke satu pesta tidak boleh
dipakai ke pesta yang lainnya. Atau merasa salah
tingkah jika bertemu dengan orang tersebut
pada kesempatan lain tapi masih pakai baju yang
sama.
12. Permainan bertanya.
Pria takut dengan permainan bertanya yang
disukai wanita, “Kapan pertama kali kamu merasa
sayang pada saya?” “Waktu itu saya pakai baju
apa?” “Dimana kita ciuman untuk pertama
kalinya.” Jika si pria salah menjawab biasanya
wanita akan marah. Kalau dia lupa, wanita
menganggapnya kurang perhatian, kalau perhatian
kan akan ingat. Atau si wanita kurang berarti lagi
untuk dia sampai saat sepenting itu pun sudah
dilupakannya.
13. Alasan.
Pria juga merasa serba salah jika si wanitanya
memintanya menjelaskan alasan sesuatu yang
dilakukannya. Terkadang mereka melakukan
sesuatu tanpa alasan tertentu. Jadi dalam hati pria
mungkin bertanya, “Apakah segala sesuatu harus
disertai alasan?”
14. Belanja.
Belanja merupakan olahraga satu2nya yang tidak
bisa dilakukan pria. Itu sebabnya mereka paling
malas kalau diminta mengantar si wanita belanja.

GAMBARAN KONFLIK DIRI PADA WANITA DEWASA YANG BELUM MENIKAH

ABSTRAK

Pernikahan adalah salah satu peristiwa yang didambakan sebagian besar individu. Setiap individu yang telah memasuki masa kedewasaannya dituntut untuk melaksanakan tugas-tugas perkembangan sesuai usianya yang salah satunya adalah tugas untuk memilih pasangan dan membina keluarga. Namun ada beberapa individu yang tetap memilih untuk hidup sendiri/melajang denga berbagai alasan. Kenyataan yang ada sekarang ini dapat kita lihat bahwa seseorang yang tidak kawin akan memperoleh sorotan tersendiri dari anggota masyarakat. Seseorang yang terlambat kawin, khususnya bagi wanita merupakan suatu keadaan yang belum dapat diterima secara baik oleh anggota masyarakat.
Adanya kenyataan yang saling bertolak belakang tersebut di atas dapat menyebabkan konflik dalam diri wanita dewasa yang belum menikah. Konflik diri pada wanita dewasa yang belum menikah merupakan gangguan emosi yang terjadi dalam diri wanita dewasa yang belum menikah dimana saat mereka memutuskan untuk tetap melajang dengan dilatarbelakangi oleh berbagai macam alasan, akan menimbulkan ketidaksesuaian atau pertentangan karena adanya tuntutan yang bersifat interpersonal maupun intrapersonal untuk memenuhi suatu harapan dan tugas perkembangan sebagai seorang individu dewasa yaitu untuk menikah dan membina sebuah keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran konflik diri pada wanita dewasa yang belum menikah dan faktor-faktor apa yang dapat menyebabkan konflik diri pada wanita dewasa yang belum menikah. Subyek dalam penelitian ini adalah empat orang wanita dewasa yang belum menikah, berusia 30-40 tahun, bekerja, berpendidikan minimal SMU dan berdomisili di wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Wonosobo. Metode pengumpulan data adalah dengan wawancara dan observasi, sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian terhadap keempat subjek wanita dewasa yang belum menikah yaitu bahwa gambaran konflik diri pada wanita dewasa yang belum menikah adalah adanya perasaan yang biasa saja, enjoy, santai dan acuh tak acuh, namun disisi lain ada perasaan tertekan, terbebani, sedih, malu dan minder. Akan tertapi subjek tetap berusaha meredam konflik dalam dirinya yaitu dengan banyak berdoa, mendekatkan diri kepada Tuhan, mengintrospeksi diri, bersyukur terhadap apa yang telah Tuhan berikan dan pasrah kepada Tuhan dengan berkeyakinan bahwa jodoh adalah takdir Tuhan. Sedangkan untuk faktor-faktor yang menyebabkan konflik diri pada wanita dewasa yang belum menikah adalah : (1) adanya harapan dalam dirinya untuk tetap dapat segera menikah walaupun dirinya telah menikmati kehidupannya saat ini dengan bebas beraktivitas, (2) adanya harapan dari orang lain di sekitar subjek agar dirinya segera menikah yang berupa tuntutan dan desakan agar subjek dapat segera menikah.

STRES PSIKOSOSIAL PADA PEKERJA WANITA

Telah dilakukan penelitian stres psikososial pada pekerja wanita status kawin di industri kayu. Penelitian ini penting karena wanita sebagai pekerja mengalami berbagai stres baik stres yang bersifat fisik (lingkungan kerja) maupun yang bersifat non fisik (psikososial). Tujuan penelitian ini ialah mengetahui adanya stres psikososial pada pekerja wanita status kawin dan tidak kawin.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode observational dan pengambilan datanya secara croos sectional, jumlah sampel sebanyak 186 orang dan data dikumpulkan dengan menggunakan wawancara terpimpin. Data yang terkumpul dianalisa menggunakan uji Chi Square.
Hasil dan kesimpulan penelitian didapat bahwa penyebab stres yang dialami responden lebih banyak berasal dari luar perusahaan yaitu adanya masalah-masalah keluarga dan masalah pribadi. Didapatkan adanya perbedaan yang bermakna pada kejadian stres akut dan kronis terhadap wanita yang menikah dan tidak menikah, dengan gambaran untuk stres akut banyak pada pekerja yang tidak menikah sedang untuk stres kronis berat lebih banyak pada pekerja wanita yang menikah.
Saran dari penelitian ini adalah perlu dilakukan pendekatan psikologi untuk perlindungan keamanan bagi pekerja wanita yang tidak menikah supaya tidak mudah terkena stres akut.

Copyrights:

Copyright©2001 by Airlangga University Library. , Surabaya

Penyebab Wanita Stress adalah.......

PEREMPUAN STRESS? Biasa bukan? Yang tidak biasa dan tidak pernah "diusut" sampai tuntas adalah sebab mengapa mereka bisa stress. Urusan pekerjaan? Urusan anak? Suami?

PEREMPUAN hidup di dunia yang cepat dan penuh tuntutan, dan sangat berbeda saat kecil. Semua orang berkata, pekerjaan wanita tidak pernah selesai. PEREMPUAN telah bekerja secara berlebihan dan mengalami kelelahan yang berat sejak beribu-ribu tahun. Ia seperti wanita kebanyakan, harus membawa pulang slip gaji seperti yang dilakukan ayah, tetapi masih harus mengurusi semua pekerjaan sebagi istri dan ibu.

Pernahkah Anda mendapati wajah anda terlihat tidak menarik seperti hari-hari sebelumnya? Pernahkah Anda merasa krisis percaya diri dengan sebab yang tidak jelas? Mengalami kelelahan kronis? Merasa sulit untuk tersenyum? Merasa begitu sensitif dan mudah marah? Tidak memedulikan penampilan seperti biasanya? Mengalami kemunduran dalam pergaulan?

Jika semua hal tersebut dibiarkan terus-terusan menghantui hari-hari tanpa mau berusaha untuk keluar dari masalah tersebut, akan semakin susah mengembalikan kepercayaan diri kembali, kata seorang konselor.

Menurutnya, masalah yang dibiarkan berlarut-larut tanpa penyelesaian, akan melahirkan masalah baru yang merusak cara berpenampilan, dan ujung-ujungnya, merasa terasing di pergaulan dan menutup diri dari semua orang.

Katakan stop dari gangguan-gangguan itu! Berhentilah menenggelamkan diri dalam perasaan yang tak jelas. Jangan menuruti semua perasaan dan jangan hanya menunggu sampai suasana hati menjadi normal kembali, karena itu justru sia-sia. Jangan juga mengandalkan orang lain untuk mengubah suasana hati, karena tidak ada yang akan selalu siap setiap saat menemani.

Tidak ada masalah yang tak bisa diselesaikan, selagi memiliki kemauan kuat untuk menjadi lebih baik, semua akan bisa teratasi. Tapi, ada baiknya mencari akar permasalahan dari gejala negatif yang sedang dialami. Temukan penyebab masalahnya.

KURANG TIDUR
Jangan pernah memaksakan tubuh terus-terusan beraktivitas atau berpikir. Sehingga, mengganggu jam istirahat. Masalah ataupun pekerjaan tidak akan pernah selesai mengisi kehidupan. Kita berhak menghentikan itu semua demi kebaikan. Diciptakan malam dan siang, untuk dipergunakan sebaik-baiknya. Siang untuk beraktivitas, malam untuk beristirahat. Mesin saja pasti akan cepat rusak apabila terus-terusan dipaksa bekerja. Begitu pula tubuh.

TIDUR SIANG HARI
Jangan biasakan tidur siang hari. Terkadang, tidur siang juga baik bagi tubuh. Tapi, waktunya harus diatur. Tidur siang yang terlalu lama, menyebabkan tubuh lemas. Sehingga, menyebabkan menjadi malas-malasan beraktivitas. Tidur siang yang baik untuk tubuh adalah setengah jam hingga satu jam saja. Lebih dari itu, bisa merusak sistem tubuh dan menjadi tidak produktif, ujarnya. Jauhi stres, kurangi aktivitas, banyak-banyak istirahat, makan makanan bergizi (suplemen), dan olahraga teratur. Mending kalau sudah capek banget, istirahat sebentar dengan memejamkan mata.

BOSAN
Jika aktivitas rutin menjadi alasan, sudah waktunya pergi berlibur atau melakukan hobi yang sudah lama tidak dilakukan. Refreshing terbukti mampu meningkatkan kinerja dan produktivitas. Istilahnya, me-recharge otak dan pikiran, sehingga menghasilkan zat yang bisa menetralkan dari gangguan stres.

TUJUAN
Penting menetapkan tujuan dalam mengarungi kehidupan ini. Hidup tanpa tujuan, berarti menyia-nyiakan hidup. Tetapkanlah tujuan, buatlah sasaran yang ingin dicapai, tentukan langkah-langkah mencapainya. Realisasikanlah! Dengan menentukan itu, akan merasa lebih berarti dan bersemangat menjalani hari-hari.